Hellloo Temann,,, Gw baru selesai nonton sebuah film lagi nih dari Thailand. Judulnya Love Julinsee. Sedikit share aja, film ini menceritaka...
b.g
Blogger templates
Apa yang terjadi dihidup saya bisa jadi pelajaran buat saya dan orang lain, begitupun sebaliknya. Disini berisi tentang musik, film, buku, hingga pr - pr yang saya pernah kerjakan.Jika ada salah, terutama dalam bahasa Inggris saya, maaf ya. Saya hanya ingin melatih dan meningkatkan bahasa Inggris saya ^___^
Teman" sesama pengguna bloggers, dan sebagainya.
Jika kamu memasukkan artikel dsb yang kamu copy dari KEPUNYAAN ORANG LAIN, jangan lupa cantumkan sumbernya ya. Itu merupakan salah satu tindakan MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN.
Selamat menulis ^_^
Bicara mengenai perpustakaan kembali, perkenankan saya memperkenalkan bagaimana keadaan perpustakaan di sekolah saya.
Foto Perpustakaan:
Bagaimana pendapat anda mengenai perpustakaan di sekolah saya? Bagi saya, perpustakaan ini sudah cukup memuaskan. Suasananya nyaman, bersih dan terawat, juga terdapat berbagai jenis buku, mulai dari buku fiksi, non fiksi, buku pelajaran, sampai ensiklopedia semua ada. Ada juga majalah, dan koran harian, mingguan, dan koran berbahasa Inggris. Secara umum, perpustakaan yang ada di sekolah memang kurang lebih seperti ini, tetapi tetap saja kurang banyak yang memanfaatkan secara maksimal fasilitas tersebut.
Ketika berbicara mengenai Fly Your Imagination with Library, hal lainnya yang saya pikirkan adalah bagaimana jika perpustakaan ke depannya mengadakan dan mengutamakan peminjaman atau pemberian socftcopy dari buku tersebut. Hal itu saya utarakan dalam sebuah message facebook, dan inilah hasilnya sampai Senin, 17 Oktober (setelahnya obroan menyimpang kemana - mana)
Dialog:
Me: Friends, please answer immediately I need your opinion
Menurut kalian keberadaan perpustakaan itu perlu banget ga?? Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi, bagaimana jika perpustakaan ttidak lagi meminjamkan buku, tapi softcopy dari buku tersebut?? Apa pendapat kalian?? (Atau bukan hanya meminjamkan tapi mengcopykannya)
Terimakasih. ^^
H.A: aku sih lebih pilih hardcopy,alasannya: 1. emang softcopy bisa dipinjemin? setauku kalo bentuknya softcopy ya dibeli atau dikasih,tanggung banget kalo cuma dipinjemin, 2. buku kan ada hak ciptanya, kalo mau fotokopi 1 buku pasti ada aturannya gitu supaya si pencipta buku ga rugi karena hasil karyanya diperbanyak tanpa sepengetahuan dia. Kalo harga fotokopi buku ditambah royalti untuk si pencipta, kira2 berapa harganya?apa ga mending jadinya beli buku aslinya langsung yang udah berbentuk hardcopy? 3. kemajuan di bidang teknologi tidak dirasakan merata oleh semua manusia. Nah, perpustakaan itu hadir kan untuk mendukung pendidikan,dimana pendidikan adalah salah satu jalan keluar memberantas kemiskinan. Lalu bagaimana orang miskin bisa baca buku softcopy jika dia hrs punya smartphone atau computer/netbook/laptop dulu supaya bisa mengakses bukunya. Boleh aja perpustakaan memanfaatkan kemajuan teknologi dgn menyediakan layanan penyediaan softcopy (kalo bisa), tapi hardcopy tetap harus ada. Seperti kata pepatah Cina: "Tinta yang pucat masih lebih baik daripada ingatan yang paling tajam", demikianlah perlunya ada tulisan di atas kertas. :):)
G.F: kebetulan saya sudah belajar sistematik bisnis jadi kak pengarang menjual hardcopy utk mendapat penghasilan, jelas karna itu sumber nafkahnya, dgn katalain, hard copy harus punya masing" satu , or minimal beberapa punya (di beli) sedangkan klo soft copy, satu punya yg lain tinggal lihat or copy, dgn begitu yg harusnya bisa jual minimal 10 hardcopy, cuma jadi 1 softcopy, otomatis pendapatan berkurang, otomatis juga ada chain reaction yaitu peminat mengarang buku kurang, dgn alasan tidak terjaminya hidup, maka suatu saat gk akan ada yg mau ngarang buku apapun, n terjadilah krisis ilmu, n klo dah gitu, gk akan ada lagi yg namanya soft copy n hard copy. bahkan 1 perubahan kecil dampaknya besar dan panjang kan kak ^_^^_^ itu menurut mata bisnis saya ya kak (memang berkesan mater bin materialistis tapi... memang itulah cara pikir manusia yg butuh hidup layak)
A.P: softcopy yg dibagikan secara cuma" utk sekedar memenuhi hal" berkaitan dgn penyusunan karya ilmiah merugikan & tdk mendidik sehingga berdampak buruk bagi kemampuan seseorang alhasil byk kebohongan . klo itu dibiarkan tdk akan membuat seseorang menghargai karya sendiri , tdk pd , merusak kepemilikan org lain , jg membuat rasa terbiasa akan hal itu . kecuali , mencantumkan sumber data yg mana wujud menghargai karya orang lain dan mempelajari dgn baik utk dikembangkan lagi . hardcopy justru sm saja , klo pd akhirnya difotokopi tanpa seizin pemiliknya dgn tdk menghargainya . oleh karena itu , dlm setiap karya ilmiah atau apapun pastikan mencantumkan sumber / daftar pustaka # tdk sok tahu hanya mencoba menjelaskan
H.A: sepertinya apa yang dituliskan Geraldo menjelaskan alasanku yang ke.2 dengan lebih baik,thx ya :):) untuk lala, kayaknya ada miskom sedikit deh..fokus pertanyaannya kebermanfaatan penyediaan buku softcopy dan hardcopy di perpustakaan..mau difotokopi atau karya ilmiah,bukan itu pertanyaannya desi,hehe
A.P: aku bls pesan lain yg dr kak desy soal copy paste
K.S kalau menurut saya, buku dalam bentuk hardcopy masih sangat dibutuhkan, terutama bagi yg tidak punya komputer atau laptop..kalau ada buku asli nya, pasti tidak semua orang juga yg punya karena harganya yg tidak terjangkau oleh semua orang (hanya beberapa), jadi peran perpustakaan sangat dibutuhkan..(mengingat teman2 dan junior2 gw di kampus sangat banyak yg pinjam buku2 asli selama satu semester), kalau bukunya dibuat dalam bentuk softcopy..yahhh...itu td..dan juga kebanyakan pada malas baca dr depan layar laptop...kalau pinjam softcopy dr perpus..itu langka bgt kejadiannya..hehe...kalau ada kalimat yg tidak nyambung, mohon maaf..:D:D
A.P: intinya hardcopy lebih baik utk pemenuhan ilmu kepustakaan , klo softcopy sebaiknya tdk ditekankan bwt perpustakaan tp survei aja . setuju klo buku penting bwt kita" , lebih sehat bwt kesehatan krn merancang kerja otak dan mencegah kerusakan mata jg .
NB: Tokoh - tokoh di atas berasal dari SMA yang sama, SMA 12. Ada yang kelas X, kelas XI, dan Lulusani Universitas Indonesia tahun 2011
Terimakasih kawan ^^
Kesimpulan dari percakapan di atas adalah, untuk saat ini mengingat penggunaan teknologi canggih belum merata, dimana tidak semua lapisan masyarakat punya komputer atau laptop. Jadi belum saatnya untuk membuat perpustakaan menjadi suatu tempat peminjaman atau bahkan pemberian softcopy dari buku - buku yang ada. Selain itu, buku dibuat untuk mencari keuntungan juga, jika masyarakat seenaknya mengkopi, maka akan sangat rugi lah penerbit dan penulis serta kesatuannya. Pendapat lain juga mengatakan, bahwa membaca akan lebih merancang kerja otak kita dan mencegah kerusakan mata.
Jadi, sebaiknya yang diusahakan saat ini adalah meningkatkan minat baca setiap orang, karena pada dasranya membaca itu penting. Banyak sekali informasi yang akan didapat dari membaca. sayang sekali bukan, jika perpustakaannya bagus tapi tidak dimanfaatkan secara maksimal?
0 komentar:
Posting Komentar